Kamis, 22 September 2016

Petunjuk Nabi صلى الله عليه وسلم Dalam Mengobati Sihir Yang Dilakukan Oleh Perempuan Yahudi


📚 Petunjuk Nabi صلى الله عليه وسلم Dalam Mengobati Sihir Yang Dilakukan Oleh Perempuan Yahudi 📚

🍂•┈┈┈• ●🌴🌴🌴● •┈┈┈•🍂

● Sebagian orang menolak kemungkinan ini ( tersihirnya nabi), mereka berkata bahwa itu tidak mungkin terjadi pada beliau. Mereka menganggap itu mengindikasikan kekurangan dan cacat bagi beliau.
Padahal persoalannya tidaklah sebagaimana yang mereka sangka.
Akan tetapi sihir seperti juga hal² lainnya yang pernah menimpa Rasulullah صلى الله عليه وسلم -seperti penyakit, rasa sakit-.
Karena sihir adalah salah satu jenis penyakit yang cara kerjanya sama dengan racun, tidak ada perbedaan antara keduanya.

● Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhary dan Muslim dari Aisyah radhiallahu anha bahwa ia menceritakan,

"Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah terkena sihir, sehingga dalam halusinasinya seolah-olah beliau mendatangi istri²nya padahal pada hakikatnya beliau tidak mendatangi mereka ".
Itu adalah jenis sihir yang paling berat.

● Al Qadhi bin Iyadh menjelaskan,

"Sihir adalah salah satu jenis penyakit yang bisa saja mengenai Nabi صلى الله عليه وسلم seperti halnya penyakit penyakit lain, hal ini sama sekali tidak mencemari nubuwah beliau.
Sedangkan jika dikatakan bahwa beliau صلى الله عليه وسلم berhalusinasi melakukan sesuatu padahal beliau صلى الله عليه وسلم tidak melakukannya, maka ini bukan merupakan celah untuk mengurangi sifat shidq beliau, karena adanya dalil serta ijma bahwa beliau itu ma'shum ( terpelihara)  dari perbuatan yang tidak benar.
Beliau bisa terkena sihir karena itu hanya berkenaan dengan urusan dunia yang bukan menjadi tujuan diutusnya beliau صلى الله عليه وسلم sebagai rasul.
Yakni tak ubahnya seperti bencana² lain yang terkadang menimpa seluruh manusia.
Maka bukan hal yg mustahil jika beliau صلى الله عليه وسلم mengalami halusinasi pada hal² yang tidak terjadi sesungguhnya akibat sihir, kemudian setelah itu pikiran beliau صلى الله عليه وسلم kembali seperti biasa."

● Tujuan pembahasan disini adalah memaparkan petunjuk beliau صلى الله عليه وسلم dalam mengobati penyakit yang satu ini.
Ada dua riwayat dari beliau صلى الله عليه وسلم:

1⃣ dan ini yang paling tegas, bahwa beliau صلى الله عليه وسلم mengesahkan dan mematahkan sihir tersebut.
Beliau صلى الله عليه وسلم berdoa kepada Rabbnya untuk menolong beliau dalam hal itu.
Maka beliau صلى الله عليه وسلم diberi petunjuk, lalu mengeluarkan alat santet yang dimasukkan pelakunya dari dalam sumur. Ternyata adalah sebuah sisir rambut, lalu dijemurkan di panas matahari.
Ketika beliau صلى الله عليه وسلم mengeluarkannya semua, keluhan yang beliau rasakan segera hilang, seolah-olah timbul semangat setelah sebelumnya bagai terbelenggu.
Ini adalah cara yang paling optimal dalam mengatasi sihir tersebut. Kiatnya mirip dengan mengeluarkan materi busuk dan mencabutnya dari dalam tubuh dengan dipaksa.

2⃣ membersihkan tempat yang dikenai sihir.
Karena sihir mempengaruhi tubuh dan metabolisme pada badan. Bahkan secara langsung mengganggu pencernaan.
Kalau pengaruh itu sudah mengenai salah satu organ tubuh lalu masih ada kemungkinan mengeluarkan zat busuk yang ada pada organ tersebut niscaya akan berguna sekali.

● Abu Ubaid menyebutkan dalam kitab Ghoribul Hadits dengan sanad yang hasan dari Abdurrahmam bin Abi Laila,
Nabi صلى الله عليه وسلم pernah bekam pada bagian kepalanya dengan menggunakam tanduk ketika beliau terserang thubb.
Arti thubb adalah sihir.

●  Hal ini sulit dipahami oleh orang yang sedikit ilmunya. Mungkin ada yang bertanya², apa hubungannya bekam dengan sihir. Apa hubungannya penyakit ini ( sihir ) dengan obat itu ( bekam ).
Kalau orang yang bertanya mendapatkan pengobatan dari Hippocrates, Ibnu Sina atau yang lainnya, tentu ia akan menerima dengan percaya dan pasrah. Ia bisa saja beralasan "Yang memberikan resep itu adalah pakar dalam kedokteran yang tidak diragukan lagi." (Tetapi ketika datang nya dari nabi صلى الله عليه وسلم   kenapa masih diragukan lagi ??? Pent.)

●  Harus diketahui bahwa unsur sihir yang menyerang Nabi صلى الله عليه وسلم berada di kepalanya, yakni ke dalam salah satu energi yang terkandung dalam kepala sehingga terjadilah halusinasi padahal beliau tidak melakukannya. Itu adalah ulah tukang santet yang menyerang tubuh dan materi darah dalam badan korbannya. Sehingga materi tersebut menguasai perut bagiam depan dan merusak metabolisme normalnya.

● Sihir itu terdiri dari berbagai pengaruh roh jahat dan reaksi energi alam. Itu disebut sihir komplikasif. Jenis sihir ini adalah yang terberàt terutama bagian tubuh yang menjadi sasaran sihir.
Penggunaan bekam untuk mengobati organ yang menjadi sakit karena gangguan sihir tersebut termasuk jenis terapi yang manjur, kalau memang dilakukan sesuai dengan cara yang seharusnya.
Hippocrates menegaskan "Sebuah zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh harus dipaksa keluar dari tempat pengendapannya dengan menggunakan berbagai metode yang layak digunakan untuk mengeluarkan zat zat yang berbahaya dari dalam tubuh.

● Sebagian kalangan mengatakan bahwa
ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم  terkena penyakit ini, beliau mengalami halusinasi seolah-olah beliau melakukan sesuatu padahal beliau tidak melakukannya. Kalangan ini berpendapat bahwa penyebabnya adalah materi dalam darah dan sejenisnya yang menyerang otak, kemudian menyerang perut bagian depan sehingga merusak sistem metabolismenya yang normal.

● Penggunaan bekam untuk mengobati penyakit ini termasuk jenis pengobatan terbaik dan paling manjur, oleh sebab itu beliau berbekam.

● Hal ini terjadi sebelum beliau diberi wahyu bahwa itu adalah akibat sihir.
Namun, ketika beliau menerima wahyu dari Allah dan diberitahukan bahwa beliau telah terkena sihir, beliau beralih pada pengobatan yang sebenarnya, yaitu mengeluarkan sihir dan menangkalnya.
Lalu beliau berdoa kepada Allah. Allah-pun menunjukkan tempatnya. Kemudian beliau mengeluarkannya dari tempat tersebut.
Tiba-tiba beliau siuman, seolah-olah baru sadar dari pingsannya.

● Sasaran utama dari sihir ini adalah tubuh dan seluruh organ tubuh yang ada, bukan hati dan akal beliau. Oleh sebab itu, beliau tidak sampai meyakini halusinasi yang beliau lihat, yakni ketika seolah-olah beliau mendatangi istri-istri beliau. Beliau justru menyadari bahwa itu hanyalah halusinasi belaka, bukan hal sesungguhnya. Kondisi seperti itu sering juga terjadi pada sebagian kasus penyakit. Wallahu a'lam

● Diantara terapi terbaik menghadapi sihir adalah dengan menggunakan obat-obatan ilahiyyah (dari Allah azza wajalla). Yakni obat-obatan yang secara substansial sudah berkhasiat. Karena, sihir berasal dari pengaruh roh jahat yang rendah.

● Cara mengatasi pengaruhnya adalah menangkal dan melawannya dengan cara pembacaan dzikir, ayat, dan doa secara aktif akan mematahkan kinerja dan pengaruh sihir. Semakin kuat dan jahat kinerja dan pengaruh suatu sihir, semakin sulit pula proses menghilangkannya.

● Dapat diibaratkan pertemuan dua pasukan perang, masing-masing pasukan dibekali dengan senjata dan persiapan matang. Pasukan mana saja yg mampu lebih mendominasi dan mengatasi yg lain, dia akan menang dan akan menjadi penguasa.

● Jika hati itu secara penuh bersama Allah, yakni sering dzikir kepada Allah, senantiasa menghadapkan diri dan berdoa kepadaNya dengan selalu mengucapkan dzikir dan memohon perlindungan kepadaNya pula,
selalu membaca wirid yang selayaknya ditujukan kepada Allah,
antara lisan dan hatinya terdapat keselarasan,
maka itu adalah kiat terbaik untuk menolak sihir, bahkan juga cara terbaik dalam mengobati tubuh yang terkena sihir.

● Menurut para tukang sihir, ilmu sihir mereka akan bekerja secara optimal terhadap orang-orang yang berhati lemah dan rentan, terhadap jiwa manusia yang dipenuhi nafsu syahwat yang tentunya selalu terkait dengan hal-hal yang hina.

● Oleh sebab itu wanita dan anak-anak adalah korban utama sihir mereka, demikian juga orang jahil dan penduduk-penduduk desa, selain orang yang lemah agamanya, sedikit rasa tawakalnya dan lemah pula tauhidnya.
Selain itu, umumnya korban sihir adalah orang yang tidak terbiasa mengucapkan wirid, doa, dan isti'adzah yang diajarkan oleh Nabi.

● Ringkasnya sihir akan bekerja secara optimal terhadap hati yang lemah dan mudah bereaksi, yang lebih cenderung kepada perkara-perkara hina.
   
●  Sebagian kalangan menyatakan:
orang yang terkena sihir bisa menolong diri mereka sendiri. Karena kita melihat bahwa orang yang terkena sihir itu seringkali hatinya bergantung pada sesuatu, banyak berorientasi kepada sesuatu tersebut sehingga hatinya terikat padanya, cenderung dan menaruh perhatian penuh kepadanya.
Sementara roh-roh jahat hanya akan dapat menguasai jiwa manusia yang memang siap untuk jadi korbannya.
Sihir itu bekerja menggiring jiwa yang lemah mengikuti kecenderungan sendiri, kecenderungan yang sesuai dengan wataknya, sehingga akhirnya jiwa tersebut dikuasai oleh sihir.
Pengaruh sihir dan sejenisnya akan dengan mudah menguasai dirinya.

والله أعلم بالصواب

🍂•┈┈• ●🌴🌴🌴● •┈┈•🍂

📒 Thibbunnabawy Ibnul Qoyyim hal. 157-158

♻️ Team Athib Holistic
bit.ly/thibbunnabawy

@ West Coast, Singapore
1437 H / 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar