Minggu, 08 Mei 2016

Mengenal Berbagai Jenis Beras

┏━━━━━━━━━━━━━┓
●   I N F O    G I Z I   ●  
┗━━━━━━━━━━━━━┛

بسم الله الرحمن الرحيم

Mengenal Berbagai Jenis Beras

Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita kan lanjutkan pembahasan mengenai :

Beras Merah

Beras merah adalah beras yang ketika kulit luarnya(sekam) sudah dikupas,akan meninggalkan biji yang memiliki lapisan (bekatul) yang berwarna kemerahan.

Dari segi popularitas, beras merah kalah jauh dibanding beras putih. Dari segi rasa, beras putih juga lebih enak karena rasanya sedikit lebih manis.

Namun jika dilihat dari kandungan nutrisinya, beras merah memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi.

Meski sama-sama beras, namun secara genetik beras merah dan beras putih berbeda.

Warna merah pada beras merah berasal dari zat warna alami antosianin yang mempunyai sifat antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik.

Beras merah umumnya merupakan beras tumbuk (pecah kulit) yang dipisahkan bagian sekamnya saja.

Proses ini hanya sedikit merusak kandungan gizi beras.

Sedangkan beras putih umumnya merupakan beras giling atau poles, yang bersih dari kulit ari dan lembaga. 

✏Keunggulan beras merah daripada beras putih adalah, mengandung serat sekitar 14% dari total kebutuhan serat harian kita. 

✏Serat sangat dibutuhkan oleh kesehatan kita, terutama untuk mengurangi kolesterol, menjaga tingkat gula darah, mencegah kanker, dan mencegah sembelit.

✏Beras merah mengandung zat yang disebut dengan antosianin. Zat tersebutlah yang terdapat pada lapisan berwarna merah pada beras merah.

✏Antosianin tersebut memiliki banyak manfaat juga untuk kesehatan tubuh manusia, mulai dari sebagai antioksidan, antikanker, antiglisemik dan juga antihipertensi.

✏ Selain itu kalori beras merah juga rendah sehingga aman dikonsumsi.

✏Kandungan zat gizi penting dalam beras merah diantaranya adalah serat, vitamin, mineral, minyak esensial, vitamin B, vitamin A, fosfor, selenium, magnesium, mangandan kalium.

Beras merah paling banyak dibudidayakan di Asia, namun sayangnya produksinya lebih rendah, sehingga harganya lebih mahal dan lebih sulit didapat.

Selain itu, beras merah juga lebih cepat rusak, atau tidak memiliki ketahanan simpan yang tinggi seperti halnya beras putih.

Nasi dari beras merah rasanya kurang enak dan lebih kasar jika dimakan daripada nasi dari beras putih.

#halaman1_#Berasmerah

➫ Oleh: Tim Gizi
Telah dikoreksi dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, MKes

Publikasi: Jumat, 28 Rajab 1437H / 6 Mei 2016.

Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» bikum.web.id

Majmu'ah BIKUM
------------------#Halaman2_#Berasmerah

Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan

1⃣ Beras Merah Menimbulkan Rasa Kenyang Lebih Lama

Karbohidrat yang ada pada beras merah, jenisnya kompleks.
  Karbohidrat kompleks sendiri diartikan sebagai karbohidrat yang tersusun dari banyak molekul gula yang tinggi akan serat, vitamin, dan mineral.
  Karena keadaan ini menjadikan karbohidrat kompleks lebih lama diserap oleh tubuh dan membuat perut akan merasa kenyang lebih lama.

2⃣ Bagus Untuk Sistem Pencernaan

  Jumlah serat pada beras merah 6 kali lipat lebih tinggi daripada beras putih, sehingga saluran cerna akan terjaga kesehatannya.
Serat juga membawa fungsi lain untuk mengontrol gula darah, menurunkan risiko kanker dan wasir, serta menurunkan kadar kolesterol darah.

3⃣Mengandung Mineral Penting Untuk Menepis Radikal Bebas

Beras merah menjadi sumber mineral yang baik untuk tubuh. Beberapa diantaranya adalah mangan dan seng.
 Mineral pertama: mangan, bertugas untuk menyiapkan energi bagi tubuh untuk mendukung berbagai aktivitas.
Mangan juga termasuk ke dalam elemen penting dari enzim yang memiliki sifat antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang terbentuk setelah tubuh memperoleh energi.
Sementara mineral kedua: seng (zinc) memiliki aktivitas menyembuhkan luka dan menjaga mekanisme pertahanan tubuh (imunitas) agar berfungsi maksimal.
Seng juga minreal yang bertindak sebagai antioksidan yang mendukung kinerja mangan atau zat besi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang bisa merusak jaringan dan sel dalam tubuh.

4⃣ Menurunkan Glukosa Darah

Beras merah mengandung serat tinggi yang mampu memperlambat masuknya glukosa ke dalam darah.
  Beras merah memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan potensi meningkatnya gula darah yang berasal dari karbohidrat.
  Dengan indeks glikemik yang rendah, beras merah mempunyai andil dalam mengatur kadar gula darah dan juga produksi insulin.
Selain itu, beras merah adalah sumber energi baik yang diperlukan tubuh.

➫ Oleh: Tim Gizi
Telah dikoreksi dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, MKes

Publikasi: Jumat, 28 Rajab 1437H / 6 Mei 2016.

Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» bikum.web.id

Majmu'ah BIKUM
-----------------
#Halaman3_#Berashitam

Beras Hitam

Beras hitam tergolong langka karena hanya terdapat di Asia.
Pada masa China kuno, beras hitam dikenal sebagai beras terlarang karena tidak boleh dikonsumsi oleh sembarang orang dan hanya terbatas di kalangan istana.

Warna hitamnya disebabkan karena kulit ari dan endosperm yang memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.

Penelitian menunjukan bahwa semakin gelap warna beras, maka kandungan pigmen antioksidannya juga semakin banyak.

Beras ini juga mengandung anti-oksidan lainnya dalam bentuk flavonoid yang kandungannya lima kali lipat lebih tinggi dibanding flavonoid dalam beras putih biasa.

Karena tidak mengalami proses penggilingan yang berulang-ulang seperti beras putih, beras yang beraroma khas dan berwarna ungu setelah ditanak ini, memiliki kandungan serat yang tinggi.

Jika mengamati komposisi kandungan gizinya, beras hitam justru mengandung komposisi gizi jauh lebih baik dibanding beras merah.

Berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang dikeluarkan oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) beras hitam kaliumnya lebih tinggi sebanyak 105 mg dibandingkan dengan beras merah yang hanya 85 mg (pada 100 g bahan makanan).

Selain itu, hasil analisis Laboratorium Pangan dan Gizi Pusat Antar Universitas (PAU) Universitas Gadjah Mada menunjukkan kadar protein beras hitam 7,88 %, lebih tinggi ketimbang beras putih yang memiliki kadar protein sebesar 6,8 %.

Namun, kandungan karbohidratnya hanya 74,81%, sedikit lebih kecil dibandingkan beras putih yang 78,9%.  Semua senyawa kimia tersebut banyak terdapat di bagian kulit padi atau bekatulnya.

Kadar antosianin beras hitam ini jauh lebih tinggi dibanding buah blueberi, antosianin diketahui berfungsi dalam menurunkan kadar asam urat darah.

Antosianin dan vitamin E adalah senyawa antioksidan yang dapat menangkal proses oksidasi radikal bebas dalam tubuh.

Beras hitam juga sangat baik bagi penderita anemia dan diabetes bila dikonsumsi rutin.

Bagi penderita anemia kandungan mineral tinggi yang terdapat pada beras hitam dapat membantu meningkatkan sel-sel darah merah.

Sedangkan, bagi penderita diabetes beras hitam sangat baik dikonsumsi karena mengandung tinggi serat dan kadar gula yang rendah.

Beberapa khasiat penting lainnya dari beras hitam antara lain mampu mencegah tumor atau kanker, mengurangi kolestrol darah, mencegah gangguan ginjal, mencegah diabetes, dan memperbaiki kerusakan hati.

--------- Selesai ----------

و الله أعلم بالصواب

➫ Oleh: Tim Gizi
Telah dikoreksi dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, MKes

Publikasi: Jumat, 28 Rajab 1437H / 6 Mei 2016.

Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» bikum.web.id

Majmu'ah BIKUM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar