*HYPOTHALAMUS, THE CENTER OF ACTIVITY*
◎○◎○◎○◎○◎○◎○◎○
Ketika kita ~membaca~ niat puasa sebenarnya kita sedang memberi tahu hypothalamus bahwa: tidak akan ada pemasukan kalori dan air minum sama sekali selama 13 jam ke depan.
Tolong jagain aye ye, jangan sampai pingsan.
⚙ Dan hypothalamus akan melakukan langkah berikut:
Buang air lebih sering di pagi hari.
✍ Ginjal mempunyai 3 fungsi: filtrasi, reabsorpsi dan sekresi.
Menyaring, menyerap kembali air dan zat-zat yang masih dibutuhkan, dan
mengeluarkan air dan hasil buangan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
⛅ Pada pagi hari, ketika energi kita masih berlimpah setelah sahur, hypothalamus meminta ginjal untuk lebih giat mengeluarkan lebih banyak urine. Terbentuknya urine merupakan hasil 3 proses di atas: filtrasi, reabsorpsi dan sekresi.
Selewat jam 9 pagi, “sampah-sampah” terlarut di dalam darah yang biasa dikeluarkan oleh urine hampir semuanya telah dibuang.
Ini salah satu alasan mengapa berpuasa dianggap sebagai proses detoksifikasi. Jam-jam berikutnya, seiring dengan tidak adanya pemasukan air minum, dan cadangan energi yang mulai berkurang, hypothalamus akan meminta ginjal untuk mengurangi aktivitasnya.
Umumnya anda hanya akan merasa perlu ke toilet 1 kali lagi hingga waktunya berbuka. Mission accomplished by the renal (ginjal): energi terus berkurang, jadi aktivitas filtrasi, reabsorpsi dan sekresi juga perlu dikurangi. Tidak masalah, karena sampah2 sudah dikeluarkan di pagi hari. Ketika kita tidak berpuasa, ginjal akan bekerja dengan kecepatan standar, jadi urine dikeluarkan sedikit demi sedikit dalam waktu 24 jam.
Nguantuk luar biasa. Karena hypothalamus sudah mengetahui bahwa cadangan energi yang ada di hati akan digunakan sepanjang hari, untuk mengkompensasi pemasukan energi yang berhenti sebelum adzan Subuh, maka proses penghematan di semua sektor akan dilakukan (mengencangkan ikat pinggang begitulah istilahnya).
Ketika kita mengantuk, jantung berdenyut lebih pelan (ya iyalah kalau lebih cepat mah namanya deg2an, mana bisa ngantuk, hehehe…), paru-paru juga lebih lambat melakukan inspirasi dan ekspirasi, ginjal bekerja lebih perlahan, otak bekerja lebih perlahan. Itu semua adalah, kalau meminjam bahasa komputer: “power saving mode”. Ngantuk itu ikhtiar hypothalamus untuk menghemat sisa energi yang ada.
Tapi kita boleh pilih:
- Siap2 hybernate terus turu beneran
- Mengurangi jumlah energi yang kita gunakan untuk beraktivitas
- Merem sebentar terus nanti melek lagi biar lebih seger
- Lawan terus rasa ngantuk dengan kerja maksimal, yang membuat hati akan bekerja keras mengeluarkan lebih banyak cadangan energinya, karena kerja sama hormon insulin dan glukagon akan memastikan bahwa tubuh kita tetap mempunyai energi yang cukup untuk beraktivitas hingga waktunya berbuka.
⚔Dua poin diatas menjelaskan:
- Mengapa pemeluk agama lain tidak akan kuat berpuasa seperti orang Islam. Karena tidak ada niat, sehingga hypothalamus bisa kelimpungan. Organ-organ tubuh lain juga tidak siap menyetel dirinya di “power saving mode” selama 13 jam. Bisa jadi mereka akan pingsan atau mengalami hipoglikemia parah.
- Kenapa anak-anak perlu berlatih puasa, agar kerja sama seluruh organ tubuh berlangsung mulus sejak kecil
- Mengapa sahur juga sangat dianjurkan, meskipun tidak diwajibkan. Karena ALLAH Ta'ala menciptakan alam semesta dan seluruh organ tubuh kita dengan prinsip “keteraturan”. Kalau mau puasa ya niat, terus siapkan energi yang cukup dengan sahur. Jangan ngerjain otak, hati, jantung dan ginjal sak enak udele dewe….
Paham yoooo…..
C.c: Cpe Alumni-Itb
Arie Karimah
WA Informasi Obat
Turut mempublikasikan Channel Telegram
bit.ly/infosehatalami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar