Jumat, 03 Juni 2016

Kemoterapi

بسم الله الرحمن الرحيم

Kemoterapi
___________________

Kemoterapi atau biasa disebut kemo dikenal sebagai pengobatan kanker.

Kemoterapi bisa diberikan selama rawat inap di rumah sakit atau klinik rawat jalan. Meski dapat dilakukan di rumah, namun proses pengobatan harus tetap diawasi oleh dokter untuk mengamati kemungkinan efek samping atau adanya penggantian obat-obatan.

❓Apa tujuan pengobatan kemoterapi❓

● Mengobati (Cure):
→ yang berarti bahwa penyakit kanker dapat dihilangkan dan tidak kembali lagi pada seseorang yang memiliki kesempatan besar untuk sembuh.

● Mengendalikan (Control):
→ yaitu mengendalikan, mengecilkan ukuran tumor, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Hal ini dilakukan jika tujuan mengobati tadi tidak memungkinkan.
Dalam artian, penyakit kanker tidak sepenuhnya hilang tetapi dikendalikan dan dikelola sebagai penyakit kronis, sama seperti penyakit jantung atau diabetes.
Dalam kasus lain, penyakit kanker mungkin tampaknya sudah pergi untuk sementara waktu, tetapi dapat muncul kembali.

● Paliatif:
→ yaitu bila penyakit kanker berada pada stadium lanjut, obat kemoterapi digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkannya.

❓Kapan Dilakukan Kemoterapi❓

»  Terkadang, kemoterapi adalah satu-satunya perawatan yang digunakan.

»» Tetapi dalam kasus lain, kemoterapi juga dapat diberikan bersamaan dengan perawatan lainnya, yaitu dapat digunakan sebagai terapi adjuvant atau terapi neoadjuvant .

○ Kemoterapi adjuvant:
→ Yaitu digunakan setelah menjalani operasi pengangkatan bagian tubuh yang terdapat sel kanker.
Tujuannya untuk membunuh sisa sel-sel kanker yang mungkin masih ada. Pengobatan adjuvant juga dapat diberikan setelah menjalani radiasi.

○ Kemoterapi neoadjuvant:
→ Yaitu diberikan sebelum pengobatan utama dilakukan (seperti operasi atau radiasi),
Tujuannya untuk mengecilkan tumor dari sel-sel kanker, sehingga lebih mudah diangkat ketika operasi maupun sebelum radiasi.
Kemoterapi neoadjuvant juga dapat membunuh deposit kecil dari sel-sel kanker yang tidak dapat dilihat saat dilakukan scan.

❓Bagaimana Cara Pengobatannya❓

Cara pengobatan kemoterapi dilakukan tergantung kepada jenis kanker yang diderita, terdiri dari:

● Topikal.
Digunakan melalui krim yang dioleskan pada kulit.

● Oral.
Kemoterapi dalam bentuk pil, kapsul, atau cairan yang diminum.

● Suntik.
Diberikan melalui suntikan pada otot atau lapisan lemak misalnya di lengan atau perut.

● Intraperitoneal (IP). Kemoterapi langsung diberikan ke dalam rongga perut yang terdapat usus, hati, dan lambung di dalamnya.

● Intra-arteri (IA).
Kemoterapi langsung dimasukkan ke dalam arteri yang menyalurkan darah ke kanker.

● Intravenous (IV). Kemoterapi langsung dimasukkan ke pembuluh darah vena.

________________Halaman 1

➫ Oleh: dr. Umm Aisyah
Telah dikoreksi oleh dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, MKes

Publikasi: Jumat, 20 Syaban 1437H / 27 Mei 2016.

-
Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» bikum.web.id

Majmu'ah BIKUM

❓Apa Saja Obat Kemoterapi❓

Obat-obatan  kemoterapi dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan faktor bagaimana obat itu bekerja, struktur kimia obat dan hubungan obat yang satu dengan obat lainnya. Beberapa obat kemoterapi digolongkan bersama karena berasal dari sumber tanaman yang sama. Beberapa obat juga memiliki mekanisme kerja lebih dari satu cara, sehingga obat tersebut memiliki lebih dari satu golongan.

Mengetahui bagaimana suatu obat bekerja adalah penting dalam memperkirakan efek samping yang akan terjadi. Hal ini membantu ahli onkologi memutuskan obat mana yang dapat bekerja dengan baik.

Obat² kemoterapi tersebut antara lain:

1. Obat yang bekerja secara langsung merusak DNA  sehingga mencegah pembelahan sel kanker.
● Contohnya : Chlorambucil

2. Obat yang menghambat pertumbuhan DNA dan RNA
● Contohnya: Methotrexate

3. Obat Antibiotik Anti –Tumor
● Contohnya : Doxorubicin

4. Obat yang menghambat enzim dalam pembentukan 2 rantai DNA baru yang sama.
● Contohnya:  VP – 16

5. Obat yang menghentikan pembelahan sel
● Contohnya: Taxol ®

6. Kortikosteroid, yang juga membantu mencegah mual, muntah dan alergi Selama kemoterapi.
● Contohnya: Prednison

7. Golongan Obat Kanker Lainnya

→ Tujuannya, mengatur sel-sel kanker agar terpisah dari sel-sel normal.
Kelebihannya, memiliki efek samping yang tidak terlalu serius.
→ Antara lain :

○ obat yang digunakan untuk mengurangi kemungkinan kekambuhan.
Contohnya: Imatinib

○ obat yang digunakan untuk membuat sel-sel berkembang menjadi normal.
Contohnya: Retinoid

● obat yang digunakan untuk mencegah tubuh menghasilkan hormon . 
Contohnya: Tamoxifen

❓Adakah Efek Samping Kemoterapi❓

Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang efektif. Namun memiliki efek samping yang tidak kecil. Sulit untuk memprediksi seberapa berat seseorang akan mengalami efek samping dari kemoterapi sebab tiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap pengobatan tersebut.

Berat ringannya efek samping tergantung dari jenis kanker ,karakteristik obat, dosis & sesi pemberian (ada yang diberikan setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali, bahkan sebulan sekali), faktor nutrisi, kondisi tubuh dan psikologis juga mempunyai pengaruh bermakna.

Efek samping Kemoterapi timbul karena obat-obat kemoterapi sangat kuat, tidak hanya membunuh sel-sel kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan cepat.  Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau beberapa waktu setelah pengobatan.

________________Halaman 2

➫ Oleh: dr. Umm Aisyah
Telah dikoreksi oleh dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, MKes

Publikasi: Jumat, 20 Syaban 1437H / 27 Mei 2016.

-
Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» bikum.web.id

Majmu'ah BIKUM

Efek samping yang bisa timbul antara lain:

● Lemas
Timbulnya dapat mendadak atau perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung terus hingga akhir pengobatan.

Anjuran :
» Hindari menyetir kendaraan sendiri atau aktivitas yang memerlukan energi atau konsentrasi tinggi setelah sesi kemoterapi.

» Banyak orang yang masih mampu bekerja selama menjalani kemoterapi, tergantung dengan jenis pekerjaan dan ketahanan tubuh masing-masing. Namun jika memungkinkan, Anda dapat bekerja dari rumah atau paruh waktu.

» Terutama bagi Anda dengan anak kecil di rumah, persiapkan dan rencanakan bantuan di rumah sebelum menjalani kemoterapi.

● Gangguan Pencernaan

※ Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama. Dapat juga terjadi diare hingga dehidrasi berat yang harus dirawat, maupun sembelit.

Anjuran :
» Mual muntah dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum,selama, atau sesudah Kemoterapi.
 
» Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur. Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang.

» Bila sembelit/susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan.

● Rambut Rontok

Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga minggu setelah kemoterapi dimulai.
Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai.

● Otot dan Saraf

Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisa terjadi sakit pada otot.

● Perdarahan

Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah. Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit, maupun gusi berdarah.

Anjuran:
» Lakukan perawatan mulut dengan menggosok gigi sebelum tidur dan setelah makan. Bila tidak dapat menggosok gigi karena gusi berdarah, gunakan pembersih mulut

● Anemia

Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat

Anjuran:
Makan makanan tinggi kadar besi, protein dan karbohidrat (sereal, daging, puding, susu, roti panggang, sup, yoghurt, keju, susu kental, kurma, kacang, dll)

● Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna
Lebih sensitive terhadap matahari. Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.

Anjuran:
Berikan pelembab kulit, bibir sesuai kebutuhan

✋Anda tidak perlu takut. Bersamaan dengan kemoterapi, biasanya dokter memberikan juga obat-obat untuk menekan efek sampingnya seminimal mungkin. Lagi pula semua efek samping itu bersifat sementara. Begitu kemoterapi dihentikan, kondisi Anda akan pulih seperti semula, biidznillah.
Beberapa produk suplemen makanan maupun herbal bisa mengurangi efek samping kemoterapi sekaligus membangun kembali kondisi tubuh Anda. Anda bisa menggunakannya, tetapi konsultasikanlah dengan ahlinya, dan sudah tentu dengan dokter Anda juga. Lakukan pemeriksaan laboratorium secara teratur untuk memantau hasilnya.
Mengobati penyakit berbahaya seperti kanker tidaklah mudah, termasuk saat  menjalani sesi kemoterapi. Sedapat mungkin ikuti perintah dokter dan hindari hal-hal yang dapat berisiko mengganggu proses pengobatan berjalan optimal.
Bagaimanapun manusia hanya bisa berusaha sedangkan kesembuhan hanyalah dari Allah.

والله أعلم بالصواب

Sumber :
American Cancer Society
Indonesia Oncology Pharmacist

________________Halaman 3

dr. Umm Aisyah
Telah dikoreksi dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, Mkes

Publikasi: Jumat, 20 Syaban 1437H / 27 Mei 2016.

Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» bikum.web.id

Majmu'ah BIKUM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar