Minggu, 20 Maret 2016

ANALGETIKA

بسم الله الرحمن الرحيم

〽ANALGETIKA〽
•┈┈┈┈• ● ✿ ●•┈┈┈┈•

Analgetika atau obat penghalang rasa nyeri adalah zat zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan berhubungan dengan gangguan / kerusakan jaringan.
Rasa nyeri dapat sebagai isyarat adanya gangguan di jaringan, seperti peradangan, infeksi, atau kejang otot.

Obat obat analgetika beberapa masuk kedalam golongan NSAID (Non Steroidal Anti Inflamatory Drugs) atau obat obat anti inflamasi non steroid.
⤵NSAID drugs merupakan golongan obat non steroid yang memiliki efek analgetik (pereda nyeri), anti piretik (menurunkan demam), dan anti inflamasi (mengurangi radang).

➖NSAID drugs bukan merupakan obat golongan narkotika.
Disebut Non Steroid karna untuk membedakan dengan obat golongan steroid, hal ini berhubungan dengan mekanisme kerja secara kimiawi nya.

®Berdasarkan kerja farmakologisnya, analgetika terbagi menjadi :

a. Analgetika non narkotik (perifer) :

Parasetamol (Asetaminofen).

↪Obat antinyeri dan antidemam ini paling banyak digunakan, karena pada takaran biasa bersifat aman (bagi anak anak dan wanita hamil /menyusui bila dimakan untuk waktu singkat).
⌛Daya kerjanya sedikit lebih singkat dari Asetosal tapi hampir sama kuatnya, tidak bersifat antiradang.

Asetosal (Aspirin).

Obat antinyeri tertua ini juga berkhasiat antidemam.
↗Pada dosis tinggi (3-4 g sehari) juga bekerja antiradang.

Anak anak, wanita hamil /menyusui TIDAK DIANJURKAN minum obat ini, karena adanya resiko akan radang otak yang serius (penyakit Rye).

❎Efek samping penggunaannya banyak maka harus hati hati pada penggunaannya. Misalnya pada pasien gangguan lambung, karena obat ini dapat merangsang pengeluaran selaput lendir lambung (yang bersifat asam).
Contoh lain adalah efek merintangi pembekuan darah, sehingga jangan digunakan sesudah pencabutan gigi karena beresiko pendarahan terus menerus. Tapi efek ini justru digunakan pada pasien pasien penyakit tertentu, misalnya pasca serangan jantung atau serangan otak.

⚡Catatan : aspirin dosis rendah 80 mg sering diresepkan oleh dokter spog sebagai antiplatelet (anti pembekuan darah) bagi ibu hamil.
Pada keadaan mendesak diberikan bila ibu hamil ada gangguan darah (darahnya mudah membeku sehingga membahayakan janin karena aliran darah plasenta kurang lancar ).

______________ halaman 1⏳

Publikasi:Jumat, 9 Jumadil Awwal 1437H / 18 Maret 2016.

Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» bikum.web.id

Majmu'ah BIKUM
_______________ halaman 2

Asam mefenamat.

￿➡Obat ini merupakan antiradang yang kuat dan antinyeri yang cukup baik tapi antidemamnya lemah.

❎￿Efek samping diantaranya merangsang pengeluaran mukosa lambung. Sehingga pasien penyakit lambung, anak anak, dan wanita hamil /menyusui tidak dianjurkan menggunakan obat ini karena efek keamanannya belum diketahui pasti.

￿ℹIbuprofen.
￿➡Obat ini merupakan antiradang, antinyeri dan antidemam yang cukup baik.

￿❎Efek umumnya sedikit lebih baik dari parasetamol tetapi efek sampingnya hampir sama dengan asetosal (misal e.s gangguan lambung). Maka dari itu tidak disarankan untuk anak dibawah usia 1 th (kecuali diresepkan oleh dokter pada kondisi darurat), juga pada wanita hamil dan menyusui. Hati hati juga penggunaan pada pasien yang memiliki riwayat gangguan lambung.

b. Analgetika narkotik

Analgetika ini digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti keadaan fraktura dan kanker.
Contoh obatnya Morfin dan turunannya.

￿Analgetika golongan NSAID bila dilihat efek sampingnya yaitu memicu pengeluaran mukosa lambung, maka sebaiknya diminum setelah makan terutama pada pasien dengan riwayat gangguan lambung.

♨￿Contoh obat golongan NSAID dan perbandingan resiko relatif menyebabkan gangguan lambung dari yang terbesar sampai terkecil (menurut prof zullies ikawati) :

￿✖ Indometasin ~ risk 2.25
￿✖ Naproksen ~ risk 1.83
￿✖Diklofenak ~ risk 1.73
￿✖ Piroksikam ~ risk 1.66
￿✖ Meloksikam ~ risk 1.43
￿✖ Tenoksikam ~ risk 1.24
￿✖ Ibuprofen ~ risk 1.19

©Contoh golongan NSAID lainnya :
Antalgin (Mentampiron).

‼INGAT tips mengkonsumsi obat :

〰 bacalah selalu kandungan obat

〰 perhatikan kontraindikasi obat

〰 minumlah sesuai dosis yang dianjurkan

〰 minumlah obat dengan minuman yang baik untuk menciptakan efek obat yang pas (sesuai jenis/kandungan obat)

♻minumlah obat sesuai waktu yang dianjurkan, pagi/siang/malam, setelah/sebelum makan (tergantung jenis/kandungan obat)

❓❔ jika ada keraguan maka segera tanyakan pada apoteker/ farmasis.

والله اعلم بالصواب

Oleh: #Ratna Um Yusya, S. Farm, Apt.
Telah dikoreksi dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, MKes

_______________________⏳
Publikasi:Jumat, 9 Jumadil Awwal 1437H / 18 Maret 2016.

Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» bikum.web.id

Majmu'ah BIKUM

Kamis, 17 Maret 2016

HATI-HATI → Bukan Lemak yang Harus Diwaspadai, Tapi Gula (Khususnya Fruktosa)

‼HATI-HATI → Bukan Lemak yang Harus Diwaspadai, Tapi Gula (Khususnya Fruktosa)

〰〰〰〰〰

ℹ Apa Beda dengan Glukosa❓

Untuk fruktosa, sejumlah kecil yang dikonsumsi tentu tidak akan menjadi masalah, seperti yang ditemukan pada sebagian besar sayur dan buah.

Itu bukanlah hal yang buruk, bahkan sangat membantu untuk mengembalikan kadar glukosa tubuh normal.

Namun jika terlalu banyak, akan membahayakan kesehatan.

✏Fruktosa berbeda glukosa, 100% hanya dapat dimetabolis di liver sehingga jika konsumsi fruktosa ini berlebihan tentu akan membebani liver karena fruktosa memang diproses di hati ketika dikonsumsi.

✏Jika terlalu banyak, maka hati kita tidak cukup cepat memprosesnya untuk digunakan sebagai gula, akibatnya mulailah terbentuk lemak dari fruktosa yang selanjutnya akan diteruskan di aliran darah dalam bentuk trigliserida.

✏Bahayanya, terlalu banyak trigliserida meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah, fruktosa menghalangi sistem sinyal nafsu makan, dan bisa menyebabkan resistensi insulin.
✏Inilah yang menjelaskan keterkaitan antara fruktosa dengan kenaikan berat badan dan diabetes meliitus.

✏Fruktosa sedikit mirip dengan alkohol, dapat menjadi racun pada liver.

✏Alkohol memetabolisme lemak, begitu juga dengan fruktosa namun terjadi dalam waktu lama.

Didukung oleh sebuah penelitian, terhadap tikus yang diberikan glukosa dan dibandingkan dengan tikus dengan kadar fruktosa yang sama.

Hasilnya sekitar 86% terjadi peningkatan kadar trigliserida pada tikus yang diberikan fruktosa, sedangkan yang diberikan glukosa tidak memnunjukkan kenaikan yang signifikan.

⏺ Fruktosa dan alkohol secara alami menyediakan energi.

☝Jika dalam keadaan yang sangat lapar, misalnya sehabis lari marathon, fruktosa dan alkohol (di negara-negara barat) dapat melakukan re-build energi sehingga tubuh menjadi kembali bertenaga.

☝Tetapi jika tidak sedang dalam keadaan lapar, tidak sedang lari marathon, tidak melakukan aktivitas fisik berat lalu mengonsumsi fruktosa dan alkohol, akan dirubah menjadi liver fat dan kadang bersifat racun.

Sumber yang paling banyak mengandung fruktosa adalah soft drink, sirup, dan minuman rasa buah-yang kadang kita menganggapnya sehat, beberapa sayur dan buah.

Hindari soft drink, es teh kemasan, dan sebagian besar minuman manis yang mengandung tinggi fruktosa.

Ganti gula anda dengan madu karena madu memiliki rasio perbandingan yang sama antara glukosa dan fruktosa.

____________________

Penulis : Andi Imam Arundhana S.Gz

Sumber : Prof Lustig  (The Skinny obesity: about sugar)Kaumi T et al., VLDL triglyceride kinetics in Wistar fatty rats, an animal model of NIDDM: effects of dietary fructose alone or in combination with pioglitazone. 1996.

〰〰〰〰〰

#Halaman2_Fruktosa
  #Faedah_dari_Tim_Gizi

⏳Publikasi: Kamis, 8 Jumadil Awwal 1437H / 17 Maret 2016.

Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» bikum.web.id

Majmu'ah BIKUM

MATA JULING (STRABISMUS)

MATA JULING (STRABISMUS)

Lebih dari sekedar masalah estetika, ‘ mata juling’  dapat mempengaruhi perkembangan penglihatan anak – tetapi deteksi dini dan pengobatan dapat memperbaiki masalah ini.

● Apa itu Mata Juling?❓

Mata juling atau strabismus adalah kondisi dimana mata tidak sejajar satu dengan lainnya; contohnya satu mata tampak melihat lurus sedangkan mata lainnya tampak melihat kearah lain. Kondisi ini dapat terjadi pada usia manapun.

↪Mata yang juling dapat mengarah ke dalam (konvergen), keluar (divergen), atau satu mata lebih tinggi dari mata lainnya. Strabismus dapat menyebabkan penurunan binocular atau penglihatan stereo (3D), dan strabismus pada anak dapat berkembang menjadi mata malas (ambliopia).

● Apa penyebab Mata Juling?❓

Mata juling paling sering disebabkan oleh ketidakseimbangan otak dalam mengkoordinasikan mata. Dapat juga disebabkan oleh ukuran kacamata abnormal (contohnya hiperopia tinggi atau miopia tinggi), atau apapun yang menghalangi pandangan satu mata (contohnya katarak anak atau kelainan mata lainnya).

Kadang kala, dapat juga diakibatkan oleh ketidaknormalan saraf yang membentuk otot mata atau ketidaknormalan otot mata atau jaringan sekelilingnya dalam soket mata.

Tanda Tanda Awal Anak Anda Memiliki Mata Juling

Orang tua dapat melihat bahwa mata anak mereka mungkin kurang terkordinasi atau tidak sejajar. Pada beberapa bentuk strabismus, anak mungkin menutup satu mata untuk menyamarkan penglihatan ganda yang kadang terhubung dengan strabismus, atau memiringkan kepala untuk mendapatkan kesejajaran penglihatan.

Banyak bayi keturunan Cina sering tampak memiliki mata juling konvergen sebagai akibat lipatan kulit mata yang tebal (Mongoloid) yang menutupi bagian dalam mata, menyebabkan mata terlihat lebih dekat satu sama lainnya. Ini adalah mata juling semu, dan tidak memerlukan pengobatan. Dokter lokal anda akan dapat memberitahu apakah anak anda benar memiliki strabismus atau tidak, dan merujuk anak anda ke spesialis mata jika dia tidak yakin atau mencurigai adanya masalah.

● Bagaimana saya membantu anak saya supaya terhindar dari Mata Juling?❓

✋Sayangnya, mata juling tidak dapat dicegah. Dapat, namun, dikontrol dengan intervensi medis. 

● Apa jenis pengobatan yang tersedia untuk Mata Juling?❓

Pengobatan bervariasi tergantung dari tipe mata juling yang ada. Pada beberapa kasus, pengobatan non-medis (contohnya penggunaan kacamata dan latihan fusi) lebih sesuai, sedangkan pada kasus lainnya diperlukan operasi dini.

Karena mata juling terkadang berhubungan dengan masalah otak atau masalah mata lain yang lebih buruk, hal pertama yang dokter anda akan lakukan adalah pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak terdapat masalah-masalah lain tersebut.

Prinsip pengobatan kemudian untuk:

✔1. Mencoba untuk mengoptimalkan penglihatan kedua mata dan memberikan anak kacamata yang sesuai,

✔2. Mengobati masalah ambliopia (mata malas) yang mendasarinya,

✔3. Pengobatan non-bedah seperti plester mata, latihan fusi atau konvergen untuk mengajari anak, bagaimana menggunakan kedua mata bersamaan dan,

✔4. Melakukan operasi untuk mengembalikan kesejajaran mata, jika perlu.

Selesai alhamdulillah..

Faedah dr. Sophia Umm Ahmad

___________________________
⏳Publikasi: Rabu, 7 Jumadil Awwal 1437H / 16 Maret 2016.

Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» http://bikum.web.id/2016/03/16/mata-juling-strabismus/

Majmu'ah BIKUM

Rabu, 16 Maret 2016

Tips agar tidak Pikun Saat Menua? 

Tips agar tidak Pikun Saat Menua? 

Sama seperti tubuh Anda, otak Anda pun perlu melakukan "olahraga" secara teratur agar tetap sehat seiring dengan semakin bertambahnya usia kita.

Berikut beberapa hal yg dapat dilakukan untuk terus "melatih" otak dan membuatnya terhindar dari proses penuaan.

1. Mempelajari Suatu Hal Baru dan Kompleks.

☝Saat kita mempelajari suatu hal baru yg cukup sulit, maka kita pun akan merasa frustasi & tertantang, yang baik bagi otak. Hal ini dikarenakan otak akan berusaha sangat keras untuk mempelajari hal baru tersebut.

Contohnya adalah bila kita merupakan orang yg sulit menghafal, cobalah untuk menghafal irama hafalan rekaman orang lain.

2. Melatih Kembali Tubuh kita.

☝Cara lainnya untuk "melatih" otak adalah dengan membuat tubuh mempelajari suatu hal baru, misalnya dengan mengubah cara kita berjalan atau naik tangga.

Misalnya dengan menaiki 2 anak tangga sekaligus atau berjalan zig-zag. Memaksa otak untuk melakukan sesuatu hal yang tidak biasa merupakan cara yang cukup baik untuk "melatihnya".

3. Gunakan 2 Indra Bersamaan.

☝Contoh mendengarkan sesuatu sambil membersihkan rumah bisa berpengaruh baik bagi kesehatan otak. Otak akan bekerja dengan sangat baik saat Anda harus menggunakan 2 panca indra sekaligus.

4. Melatih Daya Ingat Jangka Pendek & Jangka Panjang.

☝Perlu diketahui bahwa daya ingat dan konsentrasi saling berhubungan. Untuk "melatih" otak , cobalah untuk memfokuskan konsentrasi pada ingatan jangka pendek dan jangka panjang secara bergantian,

Misalnya cobalah ingat dan bicaralah mengenai berbagai hal yang terjadi setahun lalu di dalam kehidupan kita, kemudian cobalah juga untuk mengingat apa aktivitas kita kemarin.

Intinya hal ini adalah melatih konsentrasi kita!

5. Menjaga perasaan tetap bahagia dan bersyukur.

Berbagai penelitian telah menemukan adanya hubungan antara perasaan senang, bahagia dengan kesehatan seseorang.

Tentunya hal ini terkait cara kita menghadapi masalah & mengelola stress, juga terkait dengan interaksi kita dengan orang terdekat kita baik suami, anak dan teman-teman kita.

Perasaan bahagia ini terkait dengan hormon-hormon saat kontak fisik seperti belaian , pelukan dengan keluarga atau orang yang kita kasihi dapat memicu pelepasan hormon oksitosin di dalam otak.

6. Kontrol Pikiran Anda.

☝Pernah merasa kewalahan karena banyak sekali yang harus dihafalkan? Otak manusia ternyata juga dapat merasa "kewalahan" dgan banyaknya informasi yg masuk sekaligus, yg akan membuatnya sulit untuk tetap fokus.

⏰ Cara mengatasinya adalah dgan menyisihkan sedikit waktu setiap harinya & berelaksasi. Saat relaksasi fokuskanlah perhatian pada satu hal saja, misalnya apa yg kita dengar atau apa yg tubuh kita rasakan.

✔Dengan relaksasi, kita belajar bagaimana caranya mengendalikan pikiran Anda

7. Berobat, Bila Perlu.

☝Berbagai gangguan kesehatan seperti cemas atau depresi dapat sangat berpengaruh pada kesehatan otak secara keseluruhan. Keduanya dapat membuat otak bekerja dengan lebih lambat, bahkan bila kita telah melakukan berbagai hal di atas.

Jika kita merasa menderita kedua gangguan di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang diperlukan.

✍Oleh: #dr_Emi Umm Khonsa
Telah dikoreksi dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, MKes

⏳Publikasi: Selasa, 6 Jumadil Akhir 1437H / 14 Maret 2016.

Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» http://bikum.web.id/2016/03/14/tips-agar-tidak-pikun-saat-menua/

Majmu'ah BIKUM

Rabu, 09 Maret 2016

Mengenal Radikal Bebas (oksidan) Dan Antioksidan

Mengenal Radikal Bebas (oksidan) Dan Antioksidan

✍Radikal bebas diartikan sebagai molekul yang relatif tidak stabil di dalam sel, mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan di orbit luarnya. Molekul tersebut bersifat reaktif dalam mencari pasangan elektronnya, yang biasanya “dicuri” dari sel tubuh lain. 

Radikal bebas (oksidan) terbentuk akibat dari proses oksidasi. Saat oksigen berinteraksi dengan berbagai jenis sel seperti buah apel

(contoh : irisan apel berubah warna menjadi coklat), atau sel tubuh, maka proses oksidasi terjadi.

Proses oksidasi akan menyebabkan terjadinya perubahan pada berbagai sel tersebut. Dalam kehidupan makhluk hidup, kelahiran dan kematian sel tubuh terus berlangsung untuk menjaga tubuh tetap sehat. Dari proses oksidasi dan metabolisme tubuh, sekitar 1-2 % sel tubuh tetap rusak dan berubah menjadi radikal bebas.

☝Bila produksi radikal bebas terus meningkat akan menyebabkan kerusakan di dalam sel tubuh yg dapat berujung pada penyakit kronik seperti kanker, penyakit jantung koroner, penyakit degeneratif  dan mempercepat proses penuaan.
Beberapa hal yg menyebabkan peningkatan radikal bebas seperti asap rokok, infeksi, makanan minuman mengandung pestisida, alkohol, makanan yang mengandung zat tambahan atau yang beracun.

Sumber radikal bebas (oksidan)

✔1. Eksternal

☀ Sinar ultraviolet matahari antara pukul 10.00 – 15.00, polusi asap rokok dan pabrik, alkohol, emisi kendaraan bermotor.

✔2. Internal

Zat gizi berlebih, merupakan faktor internal pembentukannya. Dalam makanan kita sehari-hari sebaiknya tidak kelebihan lemak, vitamin, protein, dan sebagainya. Karena ketika tubuh kita mencerna makanan, selain menghasilkan energi, juga menghasilkan radikal bebas sebagai bagian dari proses metabolisme tubuh.

Sebagai contoh, vitamin pada kadar tertentu bersifat antioksidan, tetapi dalam kadar sangat tinggi jg dapat teroksidasi (menjadi oksidan).

↔ Antara oksidan dan antioksidan, seharusnya berada dalam keseimbangan. Karena dalam jumlah tertentu, oksidan justru dibutuhkan, misal saat melawan bakteri.
Jadi kelebihan antioksidan juga tidak baik, karena hampir semua antioksidan, saat bereaksi juga menghasilkan oksidan yang baru.

Cara menghadapi radikal bebas (oksidan)

Antioksidan merupakan zat yang menghambat/memperlambat proses oksidasi. Antioksidan terdapat di dalam tubuh (internal) dan diperoleh dari luar tubuh ( eksternal)

1.Antioksidan internal yaitu antoksidan yang diproduksi oleh tubuh sendiri.
Secara alami tubuh mampu menghasilkan antioksidan sendiri, tetapi kemampuan ini pun ada batasnya. Sejalan bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk memproduksi antioksidan alami pun akan semakin berkurang. Hal ini lah yang menyebabkan stres oksidatif, yaitu suatu keadaan dimana jumlah radikal bebas melebihi kapasitas kemampuan netralisasi antioksidan.

Contoh Antioksidan ini adalah :

– Super Oxide Dismutase (SOD)
– Gluthation Peroxidase (GPx)
– Katalase (Cat)

2. Antioksidan eksternal tidak dihasilkan oleh tubuh tetapi berasal dari makanan seperti Vitamin A, beta karoten, Vitamin C, Vitamin E, Selenium, Flavonoid, dll yang bisa didapat dari tanaman , sayuran dan buah .

↘ Pembagian lain , antioksidan terdapat 2 bentuk yakni yang larut air (hidrofilik) dan yang larut lemak (hidrofobik).

Contoh yang larut air seperti vitamin C dan glutation bereaksi dengan oksidan di sitoplasma sel dan plasma darah. Sementara yg larut lemak seperti vitamin E, vitamin A, karetinoid berfungsi melindungi membran sel dari peroksidasi lemak.

✍ Oleh: dr. Emi Umm Khonsa
Telah dikoreksi oleh dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, MKes

⏳Publikasi: Rabu, 29 Jumadil Awwal 1437H / 9 Maret 2016.

Channel Telegram:
» bit.ly/Majmuah_Bikum

Website:
» http://bikum.web.id/2016/03/09/mengenal-radikal-bebas-oksidan-dan-antioksidan/

Majmu'ah BIKUM